Jum’at, 4 Oktober 2024, SMP Negeri 5 Satu Atap Karangmoncol dan UPTD Puskesmas Karangmoncol mengadakan skrining perilaku meroko. Sebagai bagian dari upaya pencegahan dini dan promosi kesehatan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi siswa yang mungkin sudah mulai merokok serta memberikan edukasi tentang bahaya merokok sejak dini.
Perwakilan Puskesmas Bu Suci Wulandari, Amd.Keb. dan Diyarni, Amd.Keb. mengatakan bahwa skrining ini dilakukan untuk mengetahui seberapa banyak anak yang sudah terpapar kebiasaan merokok, baik melalui keluarga, lingkungan pertemanan, maupun faktor lainnya," ujar Bu Suci.
Gambar. Pemberian Materi Oleh Perwakilan Puskesmas
Proses skrining dilakukan melalui kuesioner yang mengukur frekuensi, durasi, dan faktor pemicu merokok pada siswa. Tim medis juga memberikan konseling bagi siswa yang teridentifikasi mulai merokok, serta mengajak mereka untuk mengikuti program berhenti merokok yang disediakan oleh Puskesmas.
Selain itu, kegiatan ini juga diikuti dengan penyuluhan mengenai dampak merokok terhadap kesehatan, termasuk risiko penyakit jantung, kanker paru-paru, dan gangguan pernapasan. "Kami berharap melalui skrining dan edukasi ini, anak-anak bisa lebih memahami bahaya merokok dan termotivasi untuk menjauhi rokok," tambahnya.
Puskesmas bekerja sama dengan pihak sekolah dan dinas pendidikan setempat untuk memastikan program ini berjalan secara rutin dan berkelanjutan. Siswa yang ditemukan merokok akan mendapatkan pendampingan khusus agar mereka dapat berhenti merokok dan menjalani gaya hidup sehat.
Gambar. Foto Bersama siswa, Kepala Sekolah dan Perwakilan Puskesma
Kegiatan ini mendapat respon positif dari pihak sekolah dan orang tua siswa. Kepala Sekolah Bapak Mujirin, S.Pd.M.Pd mengatakan bahwa skrining ini membantu sekolah dalam mendeteksi masalah perilaku merokok di kalangan siswa. "Kami sangat mendukung inisiatif Puskesmas, ini sangat penting untuk mencegah anak-anak terjerumus dalam kebiasaan buruk," ujar kepala sekolah.
Dengan adanya program ini, diharapkan angka perokok di kalangan anak sekolah bisa ditekan, serta tercipta generasi muda yang lebih sehat dan bebas dari bahaya rokok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar